Hai sobat
kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam matakuliah jurnalistik
yang kedua. Pada hari Senin tanggal 27 Februari, kuliah jurnalistik kali ini
membahas tentang berita-berita yang telah kelompok-kelompok buat dan bagaimana
pengalaman mereka dalam mencari berita tersebut.
Pertemuan ini
kita melakukan presentasi, Kelompok pertama mengemukakan berita tentang
kebijakan menunjukkan STNK sebelum keluar dari gerbang UIN Sunan Ampel Surabaya,
yang kebetulan adalah kelompok saya kami ditanya mengapa kalian mengambil tema
STNK ini? Karena kami ingin mengetahui kenapa harus menggunakan STNK kenapa
tidak yang lainnya seperti karcis sebab sering terjadi mahasiswa kehilanagn
STNK.
Kelompok
kedua mengemukakan berita dengan judul pengaruh kondisi kantin terhadap minat
beli mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, disini kelompok dua mengatakan bahwa
ada pengaruh kondisi kantin dengan minat beli mahasiswa. Kelompok tiga
mengemukakan berita yang membahas pentingnya kesadaran diri sendiri terhadap
keamanan kampus, kelompok ketiga mengatakan bahwasannya untuk menjaga keamanan
sekitar kita harus memulainya dari diri kita sendiri.
Kelompok
empat menyampaikan berita tentang kurangnya kepedulian mahasiswa terhadap
kebersihan lingkungan, disini kelompok lima membahas bagaimana kebersihan
gedung FTK di UINSA. Kelompok terakhir menyampaikan berita denagn judul
terkesan mengekang namun menyelamatkan ini membahas tentang peraturan asrama
mahasiswa yang berbeda antara asrama laki-laki dan perempuan. Dari semua
kelompok menurut Ibu Artika Farmita kekurangan yang perlu diperhatikan dalam
membuat berita adalah isi yang kita bahas harus fokus pada satu hal tertentu
yang ingin dibahas, karena semua kelompok masih belum fokus pada satu hal
melainkan yang dibahas mencakup banyak hal. Dalam menulis berita sendiri kita
harus berpedoman pada 5W+1H.
Inilah
pengalaman saya dalam mata kuliah jurnalistik yang kedua semoga pembaca bisa
mengambil pelajaran dari pengalam yang telah saya sampaikan. Sampai jumpa lagi
pada postingan-postingan saya selanjutnya. Terima kasih.