Di UIN Sunan Ampel
Surabaya mempunyai kebijakan yang sudah mendarah daging yakni wajib menunjukkan
STNK sebelum keluar dari pintu gerbang kampus di Satpam. Siang ini, Senin
(20/2/2017) Mahasiswa PGMI semester 2 UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan
sebuah wawancara kepada petugas satpam mengenai kebijakan yang lazim ini, bagi
Mahasiswa/i UIN Sunan Ampel Surabaya yang berkendara, sebuah STNK adalah barang
berharga yang tak boleh tertinggal saat berangkat kuliah. Kebijakan tersebut
telah ditetapkan oleh Rektor bagian umum sejak UIN masih menjadi IAIN. Mengapa
harus menunjukkan STNK? Mengapa tidak karcis atau semacamnya? Dalam hal ini
seorang narasumber, BapakUmar Sisworo dan M Sulton Arif menjelaskan, karena
dengan menggunakan STNK lebih aman dari pada menggunakan karcis dan semacamnya
yang kurang efektif karena kendala kendaraan yang parkir di UIN tersebut lebih
dari puluhan ribu. Dalam hal ini pasti ada salah dari mahasiswa pernah lupa
membawa STNK, sebuah kebijakan dibuat pasti ada solusi sekaligus sanksi jika
terdapat sebuah kesalahan. Jika tidak membawa STNK, maka seorang mahasiswa/i
menyerahkan identitas diri yaitu KTP,
sementara itu ditahan oleh petugas satpam dan mahasiswa/i tersebut
pulang untuk mengambil STNK lalu menukarkannya dengan identitas yang ditahan.
Namun, jika mahasiswa tersebut juga tidak membawa identitas maka dari pihak
petugas keamanan menyarankan untuk meminta surat pengantar akademik fakultas
yang harus disertai stempel. Sementara kebijakan ini dibuat, Alhamdulillah
semenjak menjadi UIN tidak pernah
mengalami kejadian kehilangan motor. (redaksi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar