Hai kawan kali ini saya akan membahas tentang
pengalaman saya di kelas jurnlaistik. Hari ini kita akan membahas tentang
Kesalahan bahasa jurnalistik. Dalam menulis sebuah berita bahasa yang digunakan
yaitu kata- kata yang mudah dipahami oleh pembaca, kesalahan yang sering muncul
adalah sebagai berikut.
1.
Kalimat Rancu, kalimat rancu seperti kesalahan
pennggunaan sufiks (akhiran) –kan dan
sufiks –i. Hampir setiap kali kita
jumpai kesalahan tersebut di surat kabar.
Contoh : Mereka memperingatkan
hari kemerdekaan di dalam penjara.
Mereka
memperingati hari kemerdekaan di dalam penjara.
2.
Ejaan, ejaan ini kesalahannya seperti salah
dalam menggunakan tanda koma, tanda tanya dll.
Contoh :
· Dalam
penggunaan tanda baca koma ( , )
Ferdinand Marcos, mantan presiden
Filipina menghembuskan nafas terakhirnya di AS dalam usia 72 tahun.
Ferdinand
Marcos, mantan presiden Filipina, menghembuskan nafas terakhirnya di AS dalam
usia 72 tahun.
· Dalam
penggunaan kata depan di
Budiman
di gugat oleh pegawainya.
Budiman digugat oleh pegawainya.
3.
Penggunaan Kata, kesalahannya biasanya
menggunakan kata yang berlebihan tidak efektif.
Contoh
: Kasus perkara
korupsi itu akan segera dilimpahkan ke pengadilan.
Kasus
korupsi itu akan segera dilimpahkan ke pengadilan.
4. Susunan Kalimat, menyusun kalimat yang tidak
sesuai dengan susunan kalimat bahasa indonesia yaitu SPOK.
Contoh : Gadis remaja itu beberapa kali berhasil
dicabuli Dd di tempat
persebunyiannya.
Dd
beberapa kali berhasil mencabuli gadis remaja itu di tempat persembunyiannya.
Sekian yang dapat saya sampaikan semoga
bermanfaan bagi para pembaca. Saya ucapkan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar