Senin, 27 Maret 2017

Mengidentifikasi Jenis Berita Pada Koran Tempo

  1. Hard News



 Hard News adalah berita yang memuat kejadian terbaru dan penting yang harus di sampaikan langsung ke publik. Berita yang disampaikan langsung pada pokok persoalan. Berita penting terletak pada pembukaan berita tersebut. Pada koran tempo Hard News-nya :
“ Bom Hantam Masjid, 42 Warga Sipil Tewas”.
Yaitu   : Aleppo - Sebuah serangan udara menghantam masjid disebuah desa yang dikuasai pemberontak suriah utara kemarin. Setidaknya 42 warga sipil tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

2.      Soft News


Soft News adalah Berita yang disampaikan ringan dan menghibur. Menggunakan bahasa formal tetapi cara penyampaiannya tidak kaku lebih luwes. Pada koran Tempo berita Soft News-nya:
“Pelesiran Murah di Trotoar”.
Trotoar  yang tertata  apik menjadi tempat rekreasi alternatif.
Masyarakat kota yang haus akan rekreasi menyehatkan nan murah kini bisa mendapatkannya dalam satu tempat. Cukup dengan menelilingi jalur pejalan kaki di depan Kebun Raya Bogor  masyarakat bisa berekreasi tanpa perlu mengeluarkan uang.
Cara penyampaian berita tersebut luwes tidak kaku, beda dengan hard news yang langsung pada berita soft news sendiri lebih seperti basa-basi dulu sbelum ke inti berita.

3.      Feature



Feature adalah sebuah berita yang berisi fakta tetapi cara penyampaian berita tersebut dengan bercerita atau narasi. Pada koran Tempo Berita Feature-nya:
“Membawa Bambu ke Pentas Dunia”
Bangunan berdinding batako itu tampak sesak. Disekat-sekat papan kayu, ruangan seluas 72 meter persegi itu penuh aneka perkakas, dari mesin amplas hingga potongan-potongan bambu.
Berita ini berisi fakta yang kemas dengan bercerita atau narasi. Berita ini tentang seorang pengrajin bambu yang sukses sampai ke pentas dunia (luar negeri).

4.      In-Depth


In-depth adalah sebuah berita yang dibahas secara mendalam, maksudnya sebuah berita yang berkelanjutan. Pada koran Tempo berita In-depth nya :
“DKI Rampungkan Kajian Pulau Reklamasi”
Berita ini berisi tentang Pulau Reklamasi yang berada di Jakarta, masalah pulau ini tidak kunjung selesai malah berlanjut. Berita ini membahas tentang perampungan aturan pulau reklamasi yang tidak akan dilakukan sebelum semua persoalan telah rampung.

5.      Rubrik Berita
Dalam koran Tempo ini ditemukan beberapa pembagian rubrik, diantaranya adalah rubrik bisnis, olahraga, teknologi, kuliner, dan hukum.

6      Pembagian Berita
    Berita Internasional
Dalam surat kabar ini terdapat berita Internasional, Nasional dan Lokal. Berita Internasional nya adalah konflik yang ada di timur tengah. 
    Berita Nasional
Berita Nsional nya adalah membahas pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumu yang mengancam kawasan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser yang ada di Aceh. 
 Berita Lokal
Berita Lokal nya adalah berita yang berada di kota DKI Jakarta yaitu membahas pulau reklamasi.

7      Sumber Berita
Dalam koran Tempo ini sumber beritanya adalah Kantor Berita dan Meliput langsung pada narasumber. Kantor berita nya terletak pada berita internasional yaitu contoh pada berita Bom Hantam Masjid, 42 Warga Sipil Tewas mengutip dari kantor berita BBC, Guardian, AFP. Selain itu juga ada kantor berita lainnya seperti: ALJAZEERA, DEUTSCHE WELLE, dan INDEPENDENT.

         Value Tertinggi

Berita yang berjudul Mahkamah Terima Tiga Laporan Pelanggaran Etik Setya Novanto merupakan berita yang memiliki value tertinggi karena Memuat seseorang yang tenar, yakni Setya Novanto, Ketua DPR RI. Menyangkut hal-hal terkini, Kasus Korupsi E-KTP. Mempengaruhi orang banyak. Memuat peristiwa yang menyangkut angka, Stya Novanto disebut menerima uang suap lebih dari 500 milyar atas kasus koropsi E-KTP.

9     Value Terendah


Dalam Berita yang berjudul Empat Tersangka Pembunuh Penasihat Suu Kyi Disidang merupakan berita yang memiliki value terendah karena berita tersebut memuat tentang pelaku pembunuhan penasihat hukum myanmar yang disidang, berita ini tidak terlalu mempengaruhi orang banyak.


by : Riana Eka Nurmala
2A


Senin, 20 Maret 2017

Jenis Nilai dan Sumber Berita

Mata kuliah jurnalistik pada hari senin tanggal 20 Maret 2017 membahas Inti Prinsip Jurnalisme, Jenis Berita, Pengertian Berita, Nilai Berita, dan Sumber Berita.  
A.  Inti Prinsip Jurnalisme ada 9 sebagai berikut.
1.    Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran.
2.    Loyalitas jurnalisme adalah kepada warga masyarakat.
3.    Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan verifikasi.
4.    Para wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang mereka liput.
5.    Wartawan harus mengemban tugas sebagai pemantau yang bebas terhadap kekuasaan.
6.    Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik.
7.    Jurnalisme harus berusaha membuat yang penting menjadi menarik dan relevan.
8.    Wartawan harus menjaga agar berita itu proporsional dan komprehensif.
9.    Wartawan itu memiliki kewajiban utama terhadap suara hatinya.

B.  Jenis Berita
1.    Berdasarkan sifat kejadian, berita dibagi menjadi 2 yaitu :
a.    Berita yang diduga, contohnya : Peringatan hari-hari besar dan peristiwa yang sudah dijadwalkan.
b.    Berita yang tidak diduga, maksudnya adalah suatu peristiwa yang yang terjadi secara insidental dan wartawan memperoleh petunjuk dan sumber dari masyarakat.
2.    Berdasarkan soal atau topik yang dicakup
Biasanya berita-berita ini di kelompokkan ke dalam berbagai rubrik di halaman tertentu contoh : politik, ekonomi, sosial, budaya, kriminal, olahraga, pendidikan, hiburan dll.
3.    Berdasarkan jarak kejadian dan publikasi berita di bagi menjadi 4 yaitu :
a.    Berita Internasional (luar negeri)
b.    Berita Nasional
c.    Berita Regional (tingkat provinsi)
d.   Berita Lokal (tingkat kabupaten/kota)
4.    Berdasarkan isi, berita di bagi menjadi 5 yaitu :
a.    Straight news (berita langsung) atau Hard news (berita keras)
b.    Berita lunak atau ringan (soft news)
c.    Feature (karangan khas)
d.   Comperehensiv/indepth news (berita mendalam)
e.    Investigative news (berita investigasi)

C.  Pengertian Berita
Definisi berita secara singkat dinyatakan oleh Charnley sebagai : “ laporan yang hangat, padat, dan cermat mengenaisuatu kejadian, bukan kejadian itu sendiri” (Wonohito, 1977:2).
Menurut assegaf (1991:24) mendefinisikan berita adalah “laporan tentang fakta atau ide terkini, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa, entah karena pentingnya atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan.”
D.  Nilai Berita
1.              Significant (penting), yaitu peristiwa itu dapat mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau yang memiliki akibat terhadap kehidupan pembaca.
2.              Magnitude (besar), yaitu kejadian itu menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak
3.              Timeliness (waktu), yaitu peristiwa yang aktual, hangat yang menyangkut hal-hal baru terjadi.
4.              Proximity (dekat), kejadian yang memiliki kedekatan dengan pembaca, baik secara geografis maupun emosional.
5.              Prominence (tenar), yaitu kejadian yang menyangkut hal atau orang yang terkenal.
6.              Human Interest (manusiawi), yaitu menyangkut hal-hal yang bisa menyentuh perasaan pembaca.
E.   Sumber Berita
1.              Kantor Berita
Menyediakan  berita jadi misalnya Antara, Reuter. Redaktor hanya mengutip biasanya digunakan untuk memperoreh berita-berita luar negeri atau daerah pelosok yang susah di jangkau.
2.              Pers Release
Di mana materi utama sudah disiapkan oleh pihak lain. Wartawan hanya perlu mengolah materi tersebut menjadi berita.
3.              Liputan Langsung
Wartawan melakukan observasi langsung di tempat kejadian dan melakukan wawancara dengan narasumber.
4.              Dokumentasi wartawan mencari bahan-bahan dari dokumen, pustaka, arsip, atau klipping berita mengenai masalah tertentu.
Demikian review yang saya sampaikan semoga bermanfaat bagi pembaca sekian dari saya. Saya ucapkan Tetrimakasih





Senin, 13 Maret 2017

Quiz Jurnalistik

Quiz hari ini !
Apa beda Pers dengan Media Sosial ?
Apa beda Informasi dengan berita ?
Menurut saya pers adalah media massa yang mengantarkan informasi kepada khalayak, yang berasal dari sumber terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Media sosial adalah media yang mengantarkan informasi kepada khlayak yang informasinya kurang terpercaya berasal dari mananya.
Informasi adalah data pertama yang diterima seseorang dari orang lain untuk memberikan pengetahuan atau keterangan yang bersifat penting.
Berita adalah kumpulan segala sesuatu peristiwa yang terjadi di lapangan kemudian dipublikasiakn pada segenap masyarakat umum.
Jawaban Ibu Artika Farmita
Informasi adalah potongan pesan atau kumpulan pesan awal yang disampaikan seseorang dan diterima oleh orang lainnya.
Berita adalah kumpulan info media yang telah dicek kebenarannya dan diverifikasi sebelum disampaikan kepada publik/masyarakat.
Perbandingan Pers dan Media sosial

Produk Pers
Produk Media Sosial
Hasil
Berita
Info
Cara produksi
Kompetensi wartawan
Komunikasi siapa saja
Kerja
Tim redaksi, ada standarisasi
individual
Tanggungjawab
Dapat dipertanggungjawabkan
Tidak ada
Batasan
Kode etik jurnalistik
Tidak ada
Pengelola
Badan  hukum
Bebas, memanfaatkan teknologi
Identitas
Ada penanggungjawab dan alamat
Bisa dipalsukan
Cara penyampaian pesan
Media cetak, media online, TV, dan radio
Media sosial (twitter, facebook, line, path, whatsup, instagram)
Sumber yang digunakan
Sumber resmi
Bisa resmi, bisa tidak jelas sumbernya




Pers dan Jurnalisme

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang jurnalisme dan pers, apa yang dimaksud jurnalisme dan apa yang dimaksud pers serta apa saja fungsinya.
Jurnalisme berasal dari kata journal yang mempunyai arti catatan harian atau catatan mengenai kejdian sehari-hari, jugadapat diartikan sebagai surat kabar. Pers dalam arti sempit adalah media cetak, dalam arti luas pers berarti media massa. Pers atau media massa dibentuk manakala penyebaran informasi kepada masyarakat.
Fungsi utama pers adalah To informs, To educate, To influence, To entertaint, dan To mediate. To informs (menginformasikan)maksudnya menyampaikan informasi secepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya, informasi tersebut harus bersifat aktual, menarik, penting, jujur, dan bermanfaat. To educate (mendidik) informasi yang disampaikan ialah dalam rangka untuk mendidik. To influence (mempengaruhi) informasi yang disampaikan dapat mengawasi dan mengontril penguasa tetapi pers bukan hakim yang berhak memvonis atau jaksa yang berhak melakukan tuntutan. To entertaint (menghibur) pesan yang disajikan berupa hiburan yang tidak boleh menyesatkan. To mediate (mediasi) artinya pers mampu menghubungkan tempat yang terpencil ke tempat yang lebih makmur.
Tulisan-tulisan di media umumnya berisi 3 kategori :
1.         fakta, meliputi : berita dan feature (karangan khas),
2.         opini, meliputi : tajuk rencana, artikel pojok, karikatur, dan surat pembaca
3.         iklan atau advetorial (iklan dalambentuk berita)

kegiatan jurnalistik sendiri bertujuan menghasilkan tulisan berisi fakta bukan pendapat atau imajinasi wartawan. Kegiatan jurnalistik ini sendiri pada dasarnya adalah kegiatan untuk memindahkan realitas empirik ke dalam realitas media, realitas media bukanlah relitas empirik karenanya harus memenuhi standar obyektivitas dalam menulis berita. Supaya berita yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Senin, 06 Maret 2017

SEJARAH JURNALISME DUNIA

Hai kawan bertemu lagi dengan saya kali ini saya akan memposting tentang hasil presentasi yang telah disampaikan oleh semua kelompok kelas 2A PGMI pada hari Senin 6 maret 2017 mengenai bagaimana sejarah jurnalis di dunia.
Yang pertama yaitu “Journalism Before the Invention of Guterberg Machine” artinya yaitu Jurnalis sebelum penemuan mesin gutenberg. Pada masa ini kegiatan penyebaran informasi melalui tulis menulis main meluas pada masa peradaban mesir, ketika masyarakatnya menemukan tehnik pembuatan kertas dari serat tumbuhan yang bernama “phapyrus”. Media-media yang berkembang pada masa ini salah satunya adalah sebuah Acta Diurna, yakni papan pengumuman (sejenis mading), diyakini sebagai surat kabar harian pertama di dunia. Pada zaman Romawi Kuno masa pemerintah kaisar Julius Caesar (100-44 SM). Perbedaan yang menonjol dari jurnalis sebelum dan sesudah masa penemuan mesin gutenberg adalah Sebelum ada revolusi Gutenberg, buku-buku di Eropa disalin dengan menggunakan Manu Script. Selain itu juga memakan waktu yang lama. Namun setelah ditemukannya mesin cetak gutenberg dengan bantuan mesin cetak, buku-buku yang dihasilkan lebih efektif dan efisien untuk dicetak dalam jumlah besar, dalam waktu singkat, dan dengan kualitas yang terjaga. Respon pemerintah pada saat itu adalah menerima dengan adanya penemuan mesin cetak tersebut karena dapat membantu atau memudahkan mereka dalam menyampaikan kabar atau berita.
Berikutnya adalah “Journalism 15th Century” artinya jurnalis pada abad ke-15. Pada masa ini Penyebaran informasi tertulis maju sangat pesat sejak mesin cetak ditemukan oleh Johan Guttenberg pada 1450. Koran cetakan yang berbentuk seperti sekarang ini muncul pertama kalinya pada 1457 di Nurenberg, Jerman. Salah satu peristiwa besar yang pertama kali diberitakan secara luas di suratkabar adalah pengumuman hasil ekspedisi Christoper Columbus ke Benua Amerika pada 1493. Perbedaan dengan yang sebelumnya adalah lebih mudah dalam mencetak buku dalam jumlah banyak karena telah ditemukannya mesin cetak. Tetapi pada masa ini penyampaian informasi hanya pada satu sisi yaitu masyarakat hanya menerima informasi atau berita dari pemerintah, artinya hanya pemerintalah yang boleh menyampaikan berita.
Kemudian “Journalism 18th Century” yaitu jurnalis pada abad ke-18. Pada masa ini jurnalisme merupakan bisnis dan alat politik ketimbang sebuah profesi. Komentar-komentar tentang politik, misalnya, sudah bermunculan pada masa ini. Pada abad ini juga perkembangan jurnalisme mulai diwarnai perjuangan panjang kebebasan pers antara wartawan dan penguasa. Pada sekitar abad 17-18 penerbitan surat kabar dan majalah untuk publik muncul pertama kalinya di wilayah Eropa Barat, Inggris dan Amerika Serikat. Perbedaan yang menonjol adalah ketika jurnalisme ditemukan sebagai sebuah kegiatan melaporkan berbagai kejadian/peristiwa yang terjadi di masyarakat. Namun, kemudian, dipakai sebagai alat penyalur tekanan sosial-politik. Karakteristik media pada abad ke-18 ini adalah di tandai dengan munculnya istilah Yellow jurnalisme “Pertempuran headline” antara dua koran besar di kota New York. Satu dimiliki oleh Joseph Pulitzer dan satunya oleh William Randolph Hearst.
Berikutnya adalah “Journalism 20th Century” Pada abad ke-20 pers mengalami perkembangan sangat baik terlihat dari terlahirnya berbagai surat kabar, Internet mulai berkembang, ditemukannya televisi oleh John Logie Baird pada tahun 1925, Teknologi E-mail mulai berkembang, serta Munculnya handphone telah membawa perubahan besar dalam kehidupan. Respon pemerintah pada saat itu ialah menerima dengan adanya pers dan jurnalis.
Kemudian “Journalism After Internet was  Popular” yaitu jurnalis setelah internet populer atau terkenal pada zaman ini media makin berkembang pesat dengan munculnya internet . Tonggak awal kelahiran media dengan memanfaatkan internet terjadi pada tahun 1990. Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan yang disebut World Wide Web atau yang biasanya disingkat dengan WWW. Awal sejarah jurnalisme online di dunia muncul pada tahun 1990-an, setelah teknologi internet mulai dikembangkan. Teknologi nirkabel atau wireless pada notebook (komputer jinjing) pun diciptakan, yang pada akhirnya memudahkan pelaksanaan proses-proses jurnalis.