Hai kawan bertemu lagi dengan saya
kali ini saya akan memposting tentang hasil presentasi yang telah disampaikan
oleh semua kelompok kelas 2A PGMI pada hari Senin 6 maret 2017 mengenai
bagaimana sejarah jurnalis di dunia.
Yang pertama yaitu “Journalism Before the Invention of
Guterberg Machine” artinya yaitu Jurnalis sebelum penemuan mesin gutenberg.
Pada masa ini kegiatan penyebaran informasi melalui tulis menulis main meluas
pada masa peradaban mesir, ketika masyarakatnya menemukan tehnik pembuatan kertas
dari serat tumbuhan yang bernama “phapyrus”. Media-media yang berkembang pada
masa ini salah satunya adalah sebuah Acta Diurna, yakni papan pengumuman
(sejenis mading), diyakini sebagai surat kabar harian pertama di dunia. Pada
zaman Romawi Kuno masa pemerintah kaisar Julius Caesar (100-44 SM). Perbedaan
yang menonjol dari jurnalis sebelum dan sesudah masa penemuan mesin gutenberg
adalah Sebelum ada revolusi Gutenberg, buku-buku di Eropa disalin dengan
menggunakan Manu Script. Selain itu juga memakan waktu yang lama.
Namun setelah ditemukannya mesin cetak
gutenberg dengan bantuan mesin cetak, buku-buku yang dihasilkan lebih
efektif dan efisien untuk dicetak dalam jumlah besar, dalam waktu
singkat, dan dengan kualitas yang terjaga. Respon pemerintah pada saat itu
adalah menerima dengan adanya penemuan mesin cetak tersebut karena dapat membantu
atau memudahkan mereka dalam menyampaikan kabar atau berita.
Berikutnya adalah “Journalism 15th Century” artinya
jurnalis pada abad ke-15. Pada masa ini Penyebaran informasi tertulis maju sangat pesat sejak mesin cetak
ditemukan oleh Johan Guttenberg pada 1450. Koran cetakan yang berbentuk seperti
sekarang ini muncul pertama kalinya pada 1457 di Nurenberg, Jerman. Salah satu
peristiwa besar yang pertama kali diberitakan secara luas di suratkabar adalah
pengumuman hasil ekspedisi Christoper Columbus ke Benua Amerika pada 1493.
Perbedaan dengan yang sebelumnya adalah lebih mudah dalam mencetak buku dalam
jumlah banyak karena telah ditemukannya mesin cetak. Tetapi pada masa ini
penyampaian informasi hanya pada satu sisi yaitu masyarakat hanya menerima
informasi atau berita dari pemerintah, artinya hanya pemerintalah yang boleh
menyampaikan berita.
Kemudian “Journalism
18th Century” yaitu jurnalis pada abad ke-18. Pada masa ini jurnalisme
merupakan bisnis dan alat politik ketimbang sebuah profesi. Komentar-komentar
tentang politik, misalnya, sudah bermunculan pada masa ini. Pada abad ini juga
perkembangan jurnalisme mulai diwarnai perjuangan panjang kebebasan pers antara
wartawan dan penguasa. Pada sekitar abad 17-18 penerbitan surat kabar dan majalah untuk publik
muncul pertama kalinya di wilayah Eropa Barat, Inggris dan Amerika Serikat. Perbedaan yang menonjol adalah ketika
jurnalisme ditemukan sebagai sebuah kegiatan melaporkan berbagai
kejadian/peristiwa yang terjadi di masyarakat. Namun, kemudian, dipakai sebagai
alat penyalur tekanan sosial-politik. Karakteristik media pada abad ke-18 ini adalah di
tandai dengan munculnya istilah Yellow jurnalisme “Pertempuran headline” antara
dua koran besar di kota New York. Satu dimiliki oleh Joseph Pulitzer dan
satunya oleh William Randolph Hearst.
Berikutnya adalah “Journalism
20th Century” Pada abad ke-20 pers mengalami perkembangan sangat baik
terlihat dari terlahirnya berbagai surat kabar, Internet mulai berkembang, ditemukannya
televisi oleh John Logie Baird pada tahun 1925, Teknologi E-mail mulai
berkembang, serta Munculnya handphone telah membawa perubahan besar dalam
kehidupan. Respon pemerintah
pada saat itu ialah menerima dengan adanya pers dan jurnalis.
Kemudian “Journalism
After Internet was Popular” yaitu
jurnalis setelah internet populer atau terkenal pada zaman ini media makin berkembang pesat dengan munculnya
internet . Tonggak awal kelahiran media dengan memanfaatkan internet terjadi
pada tahun 1990. Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa
menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk
jaringan yang disebut World Wide Web atau yang biasanya disingkat dengan WWW. Awal sejarah jurnalisme online di dunia muncul pada tahun
1990-an, setelah teknologi internet mulai dikembangkan. Teknologi nirkabel atau
wireless pada notebook (komputer jinjing) pun diciptakan, yang pada akhirnya memudahkan
pelaksanaan proses-proses jurnalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar