PGA
Menjadi MTs Darul Ulum
Madarasah Tsanawiyah
Darul Ulum adalah Madrasah yang terletak di Jalan Kol. Soegiono 101-103, Desa
Kureksari Kecamatan Waru. Madarasah Tsanawiyah Darul Ulum ada dibawah naungan
yayasan yaitu Yayasan AMANU
(Amanat Nahdlatul Ulama). Didirikan
pada tanggal 13 Januari 1969 pendirinya adalah seorang ulama terkemuka yaitu
K.H. Muhammad Nur Yahya, beliau adalah pengurus LP Ma’arif Cabang Sidoarjo
pertama pada tahun 1975.
Semula Madarasah
Tsanawiyah Darul Ulum bernama PGA(Pendidikan Guru Agama) NU. Madrasah
yang telah berjasa mencetak tenaga-tenaga guru yang siap terjun mengajar di
MI/SD. Pada tahun 1976 sesuai dengan peraturan yang berlaku nama PGANU berubah
menjadi MTs-MA “Darul Ulum” hingga saat
ini. Waktu terus berlalu perbaikan dan pembenahan baik secara fisik maupun
kwalitatif setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Akreditasi
Madrasah Tsanawiyah “Darul Ulum” Waru adalah “A” dan seiring berjalannya waktu nilainya
meningkat menjadi SANGAT BAIK.
MTs. Darul Ulum adalah sekolah yang bernuansa agamis yang dapat membentuk generasi muslim yang Berakhlaqul Karimah.
MTs. Darul Ulum terus berbenah
untuk memenuhi standar pelayanan pendidikan yang ideal seiring dengan tuntutan
zaman dan harapan masyarakat/orangtua siswa. Hal ini telah dilakukan secara
bertahap dan hasilnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap MTs. Darul Ulum
terus meningkat, indikatornya jumlah siswa setiap tahun mengalami peningkatan
dan sampai saat ini masih menjadi MTs. dengan jumlah siswa terbanyak se
Kabupaten Sidoarjo. Banyak tenaga pendidik atau guru yang berasal dari alumni MTs.
Darul Ulum “ saya juga termasuk alumni MTs. Darul Ulum”, tutur Kepala Sekolah
Bapak Amiruddin, M.Pd. Bapak Amiruddin, M.Pd. juga berkata “banyak guru yang
sudah sepuh tetapi tidak saya suruh untuk pensiun karena cara mengajar beliau
masih sangat baik”.
Untuk memperkuat dan memposisikan MTs. Darul Ulum Waru sebagai Lembaga
Pendidikan Islam yang paling di Rekomendasi.
Mulai tahun pelajaran 2014-2015, MTs. Darul Ulum membuka program kelas
intensif dengan penambahan jam belajar (prioritas penajaman pendalaman
pengetahuan agama/Bimbingan Penerapan Ibadah, pengembangan diri yang
terintegral) dan dengan program melengkapi fasilitas PBM secara terus menerus,
melakukan pembenahan sarana prasarana demi kenyamanan siswa agar lebih nyaman
belajar di kelas dan terpenuhinya sumber dan media belajar yang efektif, serta
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar